Makalah Dampak Radiasi Handphone Terhadap Kesehatan
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan untuk Allah yang
telah memberikan karunia kepada kami dalam menyelesaikan makalah ini. Karya
tulis ini dibuat sebagai salah satu tugas dalam rangka mengikuti mata pelajaran
Bahasa Indonesia. Makalah ini menjelaskan tentang berbagai macam dampak
radiasi handphone.
Sebagai penulis, pastinya tidak pernah
terlepas dari kesalahan ataupun kekurangan. Oleh karena itu, kami mohon maaf
atas segala kekurangannya.
Disadari sepenuhnya bahwa karya tulis ini
masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan
sarannya. Semoga karya tulis kami dapat menjadi referensi, inspirasi, dan bahan
renungan bagi semua kalangan.
Julok, Maret 2013
Penulis
Kelompok 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
........................................................................................ 1
A.
Latar Belakang ...................................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah................................................................................ 1
C.
Tujuan...................................................................................................... 1
D.
Manfaat Makalah ................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
........................................................................................... 3
A.
Pengertian Radiasi Elektromagnetik ................................................. 3
B.
Dampak Radiasi Ponsel terhadap Kesehatan ................................ 3
C.
Dampak Ringan dari Radiasi Ponsel ......................................... ...... 4
D.
Dampak Berat dari Radiasi Ponsel .................................................... 4
E.
Solusi Mengurangi Dampak Radiasi Ponsel terhadap
Kesehatan 7
BAB III PENUTUP .................................................................................................... 9
A.
Kesimpulan ............................................................................................ 9
B.
Saran ...................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Di
sekeliling kita banyak telepon seluler (ponsel), mulai dari anak kecil hingga
orang tua menggunakan ponsel. Bahkan, tidak sedikit orang yang memilki ponsel
lebih dari satu buah. Semua orang senang dan tidak ada yang risau tentang
bahaya yang timbul dari alat tersebut. Namun, setelah orang mengetahui bahwa
ponsel dapat memancarkan gelombang elektromagnetik, berbagai negara maju
melakukan riset di bawah koordinasi World Health Organization (WHO). Sejumlah
pusat penelitian dan perguruan tinggi juga melakukan riset dengan hasil yang
masih kontroversial.
Berbagai
opini yang timbul membuat masyarakat menjadi bingung. Di satu sisi ponsel dibutuhkan
sebagai alat komunikasi yang penting. Di sisi lainnya masyarakat menjadi ragu
untuk menggunakan ponsel. Oleh karena itu, makalah ini disusun karena
masyarakat perlu mengetahui hal ini sejak awal. Diperlukannya pengetahuan yang
jelas dan informasi yang pasti mengenai hal ini.
B.
Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam
makalah ini meliputi
a.
dampak yang
ditimbulkan oleh radiasi ponsel,
b.
solusi yang bisa
dilakukan untuk memperkecil dampak dari radiasi ponsel bagi kesehatan.
C.
Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam
penulisan makalah ini meliputi
a.
menjelaskan
berbagai dampak dari radiasi ponsel bagi kesehatan,
b.
menjelaskan
solusi yang tepat untuk memperkecil dampak dari radiasi ponsel bagi kesehatan.
D.
Manfaat
Makalah
Setelah mengetahui informasi tentang
dampak-dampak negatif dari radiasi ponsel, pengguna dapat lebih berhati-hati
dalam menggunakan ponsel. Selain itu, para produsen ponsel dapat menciptakan
produk baru yang dampak negatif radiasinya lebih kecil dalam bidang kesehatan.
BAB II
DAMPAK RADIASI PONSEL TERHADAP KESEHATAN
DAMPAK RADIASI PONSEL TERHADAP KESEHATAN
A.
Pengertian Radiasi Elektromagnetik
Pada ponsel
terdapat transmitter yang mengubah suara menjadi gelombang sinusoidal kontinu
yang kemudian dipancarkan keluar melalui antena dan berfluktuasi melalui udara.
Gelombang radio inilah yang menimbulkan radiasi elektromagnetik. Gelombang
elektromagnetik dapat bersifat seperti gelombang atau partikel. Sebagai
gelombang, dicirikan oleh kecepatan (kecepatan cahaya), panjang gelombang, dan
frekuensi. Sewaktu listrik dialirkan melalui jaringan transmisi, distribusi,
atau digunakan dalam berbagai peralatan elektronik, saat itu juga muncul medan
elektromagnetik di sekitar saluran dan peralatan. Medan ini kemudian menyebar
ke lingkungan dan berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan kepada menusia,
meskipun tidak setiap radiasi elektromagnetik akan menimbulkan ganguan
kesehatan.
B.
Dampak Radiasi Ponsel Terhadap Kesehatan
Gangguan
kesehatan yang potensial akibat radiasi medan elektromagnetik telah menjadi isu
yang diteliti sampai sekarang. Penelitian pada manusia umumnya dilakukan
terhadap masyarakat yang tinggal di dekat instalasi pembangkit tenaga listrik
serta jaringan distribusinya, para pekerja industri elektronik serta pengguna
peralatan elektronik. Seiring dengan penelitian tersebut, ditemukanlah berbagai
gangguan kesehatan akibat radiasi elektromagnetik, khususnya eletromagnetik
pada ponsel. Berdasarkan kuisioner yang telah dilakukan, penyusun menyebarkan
50 lembar kuisioner. Di antara 48 pengguna ponsel tersebut, 31 pengguna
meletakkan ponsel di saku dan sisanya meletakkan di tas. Pengguna ponsel tersebut
60% sering menggunakan ponsel untuk SMS, 20% untuk internet, 15 % untuk
menelpon, dan 5% untuk games. Pengguna rata-rata memakai ponsel selama 30
menit.
Dari data
diketahui 69% pengguna mengetahui dampak dari radiasi ponsel dan 31% tidak
mengetahuinya. Dalam 69% pengguna ponsel tersebut menjawab pusing, gangguan
pendengaran , dan kanker sebagai bahaya radiasi ponsel.
C.
Dampak Ringan dari Radiasi Ponsel
Dalam bab
ini akan dibahas sekilas beberapa gangguan kesehatan akibat radiasi
elektromagnetik ponsel yang sering dirasakan dalam kehidupan sehari-hari atau
dalam jangka pendek.
1.
Vertigo
Vertigo
adalah gejala yang dialami oleh individu yang merasa sekelilingnya berputar.
Ada yang menyebutnya sebagai “halusinasi gerakan” atau “ilusi bergerak”.
Individu yang bersangkutan merasakan adanya sensasi berputar-putar yang
disertai dengan rasa mual, muntah, telinga berdenging, sakit kepala, dan
kelelahan. Kondisi yang terkadang menimbulkan vertigo diantaranya pengerasan
pembuluh darah (arteriosclerosis),
2.
Keletihan Menahun (Chronic Fatigue Syndrome)
Tanda awal
gangguan ini berupa keletihan yang kuat, terjadi secara tiba-tiba dan selalu
berulang. Pada umumnya penderita mula-mula menderita bronkhitis, pilik,
hepatitis, atau stres emosional. Namun, sebagian orang yang hipersensitif
terhadap radiasi elektromagnetik akan mengalaminya. Radiasi medan
elektromagnetik akan menimbulkan penurunan produksi hormon melatonin. Secara
umum, keluhan pada keletihan menahun dapat berupa rasa lemah pada otot yang
menetap atau hilang timbul, rasa sakit pada otot yang menetap atau hilang
timbul, rasa lemah atau sakit pada otot dan persendian secara bersamaan yang
menetap atau hilang timbul.
D.
Dampak Berat dari Radiasi Ponsel
Dampak
ringan dari radiasi ponsel pada sub bab sebelumnya, menjadi pemacu timbulnya
penyakit-penyakit yang sulit disembuhkan.
1.
Insomnia
Insomnia
adalah persepsi tentang kurangnya kualitas dan kuantitas tidur, dengan akibat
yang terkait pada siang hari. Keluhan yang dikemukakan, yaitu sulit memulai
tidur, sering terbangun dari tidur, sulit tidur lagi setelah terbangun malam
hari, dan cepat bangun di pagi hari. Sesuai definisinya, gejala tersebut
berhubungan dengan gangguan di siang hari, misalnya keletihan, konsentrasi
maupun memori terganggu, dan sebagainya. Namun, hormon melatonin yang turun,
antara lain karena rangsangan sinar yang terang serta radiasi elektromagnetik
ponsel, juga dapat menimbulkan gangguan ini.
Diagnosis
lain tentang penyebab insomnia mencakup gangguan neuropsikiatri seperti
depresi, ansietas, demensia, juga penyalahgunaan obat, maupun gangguan irama
sirkadian. ‘Salah satu penyebab gangguan irama sirkadian yang menyebabkan orang
sukar tidur adalah radiasi elektromagnetik’. Itulah yang diucapkan oleh Anies
(2009:65). Irama sirkadian yang terganggu menyebabkan terganggunya irama bangun
dan tidurnya seseorang. Jika hal tersebut terjadi, maka orang yang bersangkutan
akan mengantuk dan tidur siang hari, sedangkan di malam hari ia justru akan
terbangun dan sulit untuk tidur.
2.
Leukemia
Leukemia
dapat menyerang pria dan wanita, tetapi angka kejadian leukemia pada umumnya
menyerang lebih banyak pria daripada wanita. Faktor keturunan dan lingkungan
berperan dalam terjadinya leukemia. Faktor-faktor lingkungan berupa kontak
dengan radiasi. Radiasi di sini terutama berupa radiasi pegion, meskipun untuk kondisi
tertentu juga berasal dari radiasi nonpegion.
Tanda dan
gejala leukemia akut adalah infeksi berat disertai timbulnya luka pada selaput
lendir, demam, napas cepat, mimisan, dan perdarahan saluran cerna dan sistem
saluran kemih. Dapat pula timbul gejala kurang darah seperti pusing, cepat
lelah, susah bernapas sewaktu bekerja fisik, dan pucat yang nyata. Sedangkan
tanda dan gejala leukemia kronik dapat berupa kelelahan, kehilangan berat
badan, produksi keringat yang meningkat, tidak tahan panas, cepat kenyang, dan
buang air besar tidak teratur.
Semua tanda
dan gejala pada leukemia, baik akut maupun kronik, dapat merupakan gejala dan
tanda khas dari tiap-tiap leukemia ataupun merupakan gejala dan tanda gabungan
dari kedua jenis leukemia.
3.
Kanker Payudara
Ternyata
lingkungan berhubungan berat dengan kanker payudara, dalam hal ini sebagai
pemicu timbulnya kanker tersebut. Paparan bahan-bahan radioaktif, sinar-Xserta
bahan lain yang termasuk radiasi pegion, beresiko menimbulkan kanker payudara.
‘Bukan hanya radiasi pegion saja, bahkan radiasi seperti radiasi nonpegion
seperti radiasi elektromagnetik yang berasal dari berbagai peralatan
elektronik, dalam taraf tertentu berisiko menimbulkan kanker payudara’.
Sebagaimana dikemukakan oleh Harmaya (2009) dan Mahendra (2008).
Keterkaitan
radiasi elektromagnetik dengan kanker payudara tidak serta merta terjadi begitu
saja, melainkan melalui mekanisme hormonal, khususnya hormon melatonin. Hormon
melatonin bersifat menghambat tumorogenesis.
Artinya
hormon melatonin yang turun, salah satunya adalah akibat radiasi
elektromagnetik yang berpotensi menimbulkan kaker payudara’. Itulah pendapat
Anies (2009:74).
4.
Teori Melatonin
Hormon
melatonin adalah hormon yang sebagian besar dibuat oleh kelenjar pineal, sebuah
kelenjar sebesar kacang tanah yag terletak di antara kedua sisi otak’, Anies
(2009:83).
Melatonin
berfungsi mengatur hormon-hormon lainnya serta memelihara irama sirkadian.
Irama sirkadian adalah suatu sistem pemeliharaan waktu 24 jam yang berperan
penting dalam menentukan kapan kita tidur dan kapan kita bangun. Kadar
melatonin dalam tubuh dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, memengaruhi
kinerja organ-organ reproduksi, juga kesehatan psikologis serta proses penuaan
tubuh.
Produksi hormon melatonin bertambah pada malam hari, terutama pada suasana
hening dan gelap sehingga menyebabkan orang mudah tidur. Namun, produksi hormon
ini berkurang oleh adanya rangsangan dari luar, misalnya cahaya serta medan
elektromagnetik. Sebagaimana dikemukakan oleh Mahendra (2008) bahwa, ‘Cahaya
maupun medan elektromagnetik dapat menurunkan produksi hormon melatonin dan
berpotensi menimbulkan berbagai keluhan termasuk sakit kepala, pening, dan
keletihan’.
Penggunaan
peralatan elektronik maupun komunikasi pada malam hari yang menimbulkan radiasi
elektromagnetik, merupakan salah satu alasan gangguan sukar tidur pada malam
hari. Banyak orang kesal karena sukar tidur pada malam hari, tetapi tidak
menyadari bahwa sebelumnya telah berkomunikasi menggunakan ponsel dalam jangka
waktu lama. Anies (2009:86) menemukan bahwa, ‘Timbulnya berbagai keluhan
seperti sakit kepala banyak dijumpai pada para pemakai ponsel’. ‘Sensasi medan
elektromagnetik dapat menimbulkan keluhan sakit kepala dan pening’. Itulah yang
dikatakan oleh Harmaya (2009) maupun Mahendra (2008) .
E.
Solusi Mengurangi Dampak dari Radiasi Ponsel Terhadap
Kesehatan
Pakar
kesehatan menemukan beberapa upaya untuk memperkecil pengaruh radiasi ponsel
terhadap kesehatan pengguna ponsel. Upaya
tersebut meliputi :
- menjauhkan ponsel dari kepala. Kekuatan gelombang elektromagnetik akan berkurang secara drastis dengan bertambahnya jarak.
- pergunakan headset atau handsfree seefektif mungkin.
- memanfaatkan layanan pesan singkat (SMS) dibanding telepon.
- tidak menggunakan ponsel sewaktu sinyal lemah.
- tunggulah sampai telepon sudah menyambung ke tempat tujuan, sebelum mendekatkan ponsel ke telinga.
- jangan menyimpan ponsel di saku atau ikat pinggang pada saat ponsel dalam kondisi on.
- dalam buku manual ponsel selalu dianjurkan untuk mematikan ponsel pada saat berada di dekat pompa bensin maupun tempat - tempat penyimpanan bahan kimia yang mudah meledak. Ponsel dapat mengganggu operasi instalasi teknis dari tempat-tempat tersebut
- meminimalisir pemakaian ponsel di ruang tertutup dengan bahan logam atau baja, misalnya di dalam mobil.
- memilih ponsel dengan level SAR ( Spesific Absorption Rate ) yang rendah. Level SAR ini biasanya dicantumkan dalam buku manual. ICNIRP (International Commission on Non-Ionizing Radiation Protection) memberikan batas maksimal sebesar 2,0 W/kg.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan informasi yang telah
didapatkan dari penyusunan makalah, ternyata ponsel mempunyai dampak yang akan
mengganggu kesehatan penggunanya. Dari penyakit ringan seperti vertigo hingga
penyakit berbahaya seperti kanker pun dapat membahayakan penggunanya. Radiasi
ponsel timbul tidak hanya saat digunakan, tetapi saat meletakkan ponsel di saku
juga dapat menyebabkan radiasi. Oleh karena itu, sebagai pengguna ponsel kita
harus menyadari hal tersebut dan lebih berhati-hati dalam menggunakan ponsel,
dengan cara meminimalisir waktu pemakaian ponsel serta memaksimalkan jarak
ponsel dengan tubuh kita (dalam kondisi menyala).
B.
Saran
Dalam menggunakan ponsel sebaiknya
pengguna mengetahui cara pemakaian yang baik. Pengguna ponsel juga harus
berhati-hati dalam memilih merk dan tipe ponsel yang akan digunakan. Karena
setiap ponsel memiliki level SAR yang berbeda. Lever SAR ini biasanya
dicantumkan dalam buku manual. Para produsen pun seharusnya memproduksi ponsel
yang tidak memilki jumlah radiasi elektromagnetik yang besar. Supaya ponsel
tidak terlalu berbahaya bagi penggunanya. Sebab ponsel dimilki setiap orang
sebagai media komunikasi yang penting.
DAFTAR PUSTAKA
Anies. 2009. Cepat Tua Akibat
Radiasi. Jakarta:Elex
Media Komputindo.
Harmaya. (2009). Apakah Radiasi Ponsel
Berbahaya? [Online]. Tersedia : http://healthzone,ca/health/article/459099.com. [ 28 September 2009].
Mahendra,Oka. (2009). Radiasi Ponsel Bagi Kesehatan. [Online]. Tersedia : http://tutorialgratis.net. [28 September 2009].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar