Sabtu, 22 November 2014

Echinodermata

Echinodermata







Echinodermata adalah invertebrata berkulit duri yang memuat bintang laut, bintang ular, bulu babi, teripang dan lilia laut. Walaupun mereka tidak mirip banyak dengan hewan vertebrata, perkembangan embrio echinodermata sangat mirip dengan chordata pada tahap awalnya. Tahap larvanya adalah perenang bebas dan menunjukkan simetri bilateral.

Ciri-ciri umum

Semua echinodermata hidup di laut. Sebagian besar spesies mampu bergerak dengan merangkak dan sangat lambat. Kelompok echinodermata yang sessil hanyalah lilia laut.
Nama echinodermata sendiri berarti berkulit duri, tampilan khusus anggota filum ini. Tepat dibawah kulitnya, duri dan lempeng kapurnya membentuk kerangka. Ciri lain echinodermata adalah simetri pentaradial: tubuhnya berkembang dalam bidang lima  antimere yang memancar dari sebuah cakram pusat dimana mulutnya berada di tengah. Sistem pencernaannya lengkap, walaupun anus tidak berfungsi. Echinodermata tidak memiliki kepala dan tidak memiliki sistem pembuangan dan pernapasan. Mereka memiliki sistem peredaran air yang terdiri dari sederet tabung berisi cairan yang dipakai dalam pergerakan. Perubahan tekanan di sistem ini memungkinkan seekor echinodermata merenggangkan dan menarik kaki tabung. Kaki tabung dipakai untuk bergerak dan pada beberapa spesies dipakai untuk menangkap mangsa. Pada echinodermata, jenis kelamin terpisah.
Tabel 1 merangkum sifat-sifat penting kelas echinodermata. Salah satu kelas – yaitu bintang laut – akan dibahas lebih detil.
Tabel 1 Echinodermata
KelasContohCiri-ciri
CrinoideaLilia laut, bulu lautSessil, menempel menggunakan batang; lengan bercabang; kaki tabung bersilia dipakai untuk makan; beberapa spesies berenang bebas; lebih banyak pada era Paleozoikum
AsteroideaBintang lautBergerak bebas dengan kaki tabung; tangan bercabang dari cakram pusat
OphiuroideaBintang ular, bintang rapuh, bintang keranjangBergerak bebas; lengan luwes yang tipis memancar dari cakram; kaki tabung dipakai sebagai indera dan untuk makan
EchinoideaDollar pasir; biskuit laut; bulu babiBergerak bebas; badan menyatu dalam lempengan atau cakram lempeng, tanpa sinar bebas, tertutup dengan lempeng kapur; beberapa spesies tertutup dengan duri
HolothuroideaTeripangBergerak bebas; tubuh luwes dan panjang dengan mulut di satu ujungnya; kadang memiliki tentakel; unsur kerangka kulit sudah mulai lenyap

Kelas perwakilan – Asteroidea (Bintang Laut)

Bintang laut adalah wakil yang bagus untuk echinodermata (gambar 1). Seekor bintang laut memiliki semua ciri nyata echinodermata: simetri radial, kulit duri, kaki tabung yang dikendalikan oleh sistem peredaran air, tidak berkepala, dan tidak pula memiliki sistem pembuangan maupun pernapasan. Papulae keluar dari dinding coelom, dan menyebar antar lempengan kapur ke air laut. Papulae adalah struktur mirip kantung yang berfungsi sebagai organ pernapasan dan pembuangan.
Gambar 1. Bintang laut, bulu babi dan teripang
Mulutnya berada di pusat cakram dibawah tubuh. Sisi tubuhnya yang memiliki mulut disebut sisi oral. Sisi yang tidak disebut sisi aboreal. Esofagus pendek dari mulut menuju ke bagian jantung (kardiak) di perut. Sebuah pembatas di dinding perut memisahkan bagian jantung di perut dari bagian lambung (pilorik). Perut kardiak ditarik keluar dan didorong melalui mulut saat bintang laut makan. Perut menelan makanan, yang biasanya moluska atau crustacea, dan mencernanya sebelum menarik kembali perut ke dalam. Usus dan anus bintang laut tidak berfungsi sama sekali.
Di sisi aboreal bintang laut terdapat lempeng berwarna yang disebut madreporit. Air masuk ke tubuh bintang laut lewat bukaan kecil di lempengan ini. Air ditarik oleh silia masuk ke saluran batu (yang keras karena adanya cincin-cincin kapur) menuju saluran cincin yang mengelilingi cakram pusat. Saluran cincin memiliki lima saluran pancar yang menyebar ke tangan-tangan bintang laut. Sisi pendek cabang menghubungkan saluran pancar dengan banyak pasangan kaki tabung, yang mengembang dan mengempis dalam merespon tekanan air di ampulla, sebuah kantung otot di ujung atas kaki tabung (gambar 2).
Sistem syaraf terdiri dari sebuah cincin syaraf yang berada di cakram. Dari sini sebuah syaraf ventral dan radial bercabang menuju tiap tangan. Syaraf radial memiliki cabang yang lebih halus yang menyebar ke seluruh tubuh. Pada ujung tiap lengan terdapat bintik mata yang sensitif cahaya yang dihubungkan oleh syaraf radial.
Jenis kelamin bintang laut terpisah. Sepasang gonad ditemukan di tiap lengan. Telur betina dan sperma jantan keluar lewat pori-pori di permukaan aboreal bintang laut. Fertilisasi terjadi di air. Dalam perkembangan embrionik, bintang laut melewati beberapa tahap larva.
Bintang laut memiliki kekuatan regenerasi yang mengagumkan. Bila satu lengan putus, lengan baru tumbuh kembali. Bila cakram tengah ditempelkan ke tangan yang terpotong, individu baru dapat tumbuh dari bagian yang terpotong tersebut. Mangsa bintang laut adalah remis.
Gambar 2. Sistem peredaran air bintang laut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar