Minggu, 30 November 2014

5 Perusak Hati

http://ibrahimradio.com/wp-content/uploads/2014/10/hati.jpg
Add caption

5 Perusak Hati

Hati adalah pengendali. Jika ia baik, baik pula perbuatannya. Jika ia rusak, rusak pula perbuatannya. Maka menjaga hati dari kerusakan adalah niscaya dan wajib.
Tentang perusak hati, Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menyebutkan ada lima perkara, ‘bergaul dengan banyak kalangan (baik dan buruk), angan-angan kosong, bergantung kepada selain Allah, kekenyangan dan banyak tidur.’
1. Bergaul dengan banyak kalangan
Pergaulan adalah perlu, tapi tidak asal bergaul dan banyak teman. Pergaulan yang salah akan menimbulkan masalah. Teman-teman yang buruk lambat laun akan menghitamkan hati, melemahkan dan menghilangkan rasa nurani, akan membuat yang bersangkutan larut dalam memenuhi berbagai keinginan mereka yang negatif. Dalam tataran riel, kita sering menyaksikan orang yang hancur hidup dan kehidupannya gara-gara pergaulan. Biasanya out put semacam ini, karena motivasi bergaulnya untuk dunia. Dan memang, kehancuran manusia lebih banyak disebabkan oleh sesama manusia. Karena itu, kelak di akhirat, banyak yang menyesal berat karena salah pergaulan.
Allah berfirman:
“Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zhalim menggigit dua tangannya seraya berkata, ‘Aduhai (dulu) kiranya aku mengambil jalan bersama-sama Rasul. Kecelakaan besarlah bagiku, kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si fulan itu teman akrab(ku). Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al-Qur’an ketika Al-Qur’an itu telah datang kepadaku.” (Al-Furqan: 27-29).
“Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang bertakwa.” (Az-Zukhruf: 67).
“Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu sembah selain Allah adalah untuk menciptakan perasaan kasih sayang di antara kamu dalam kehidupan dunia ini, kemudian di hari Kiamat sebagian kamu mengingkari sebagian (yang lain) dan sebagian kamu melaknati sebagian (yang lain), dan tempat kembalimu adalah Neraka, dan sekali-kali tidak ada bagimu para penolong.” (Al-Ankabut: 25).
Inilah pergaulan yang didasari oleh kesamaan tujuan duniawi. Mereka saling mencintai dan saling membantu jika ada hasil duniawi yang diingini. Jika telah lenyap kepentingan tersebut, maka pertemanan itu akan melahirkan duka dan penyesalan, cinta berubah menjadi saling membenci dan melaknat.
Karena itu, dalam bergaul, berteman dan berkumpul hendaknya ukuran yang dipakai adalah kebaikan. Lebih tinggi lagi tingkatannya jika motivasi pertemanan itu untuk mendapatkan kecintaan dan ridha Allah.
2. Larut dalam angan-angan kosong
Angan-angan kosong adalah lautan tak bertepi. Ia adalah lautan tempat berlayarnya orang-orang bangkrut. Bahkan dikatakan, angan-angan adalah modal orang-orang bangkrut. Ombak angan-angan terus mengombang-ambingkannya, khayalan-khayalan dusta senantiasa mempermainkannya. Laksana anjing yang sedang mempermainkan bangkai. Angan-angan kosong adalah kebiasaan orang yang berjiwa kerdil dan rendah. Masing-masing sesuai dengan yang diangankannya. Ada yang mengangankan menjadi raja atau ratu, ada yang ingin keliling dunia, ada yang ingin mendapatkan harta kekayaan melimpah, atau isteri yang cantik jelita. Tapi itu hanya angan-angan belaka. Adapun orang yang memiliki cita-cita tinggi dan mulia, maka cita-citanya adalah seputar ilmu, iman dan amal shalih yang mendekatkan dirinya kepada Allah. Dan ini adalah cita-cita terpuji. Adapun angan-angan kosong ia adalah tipu daya belaka. Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam memuji orang yang bercita-cita terhadap kebaikan.
3. Bergantung kepada selain Allah
Ini adalah faktor terbesar perusak hati. Tidak ada sesuatu yang lebih berbahaya dari bertawakkal dan bergantung kepada selain Allah.Jika seseorang bertawakkal kepada? selain Allah maka Allah akan menyerahkan urusan orang tersebut kepada sesuatu yang ia bergantung kepadanya. Allah akan menghinakannya dan menjadikan perbuatannya sia-sia. Ia tidak akan mendapatkan sesuatu pun dari Allah, juga tidak dari makhluk yang ia bergantung kepadanya.
Allah berfirman, artinya:“Dan mereka telah mengambil sembahan-sembahan selain Allah, agar sembahan-sembahan itu menjadi pelindung bagi mereka. Sekali-kali tidak, kelak mereka (sembahan-sembahan) itu akan mengingkari penyembahan (pengikut-pengikutnya) terhadapnya, dan mereka (sembahan-sembahan) itu akan menjadi musuh bagi mereka.” (Maryam: 81-82)
“Mereka mengambil sembahan-sembahan selain Allah agar mereka mendapat pertolongan. Berhala-berhala itu tidak dapat menolong mereka, padahal berhala-berhala itu menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga mereka.” (Yasin: 74-75)
Maka orang yang paling hina adalah yang bergantung kepada selain Allah. Ia seperti orang yang berteduh dari panas dan hujan di bawah rumah laba-laba. Dan rumah laba-laba adalah rumah yang paling lemah dan rapuh. Lebih dari itu, secara umum, asal dan pangkal syirik adalah dibangun di atas ketergantungan kepada selain Allah. Orang yang melakukannya adalah orang hina dan nista. Allah berfirman, artinya: “Janganlah kamu adakan tuhan lain selain Allah, agar kamu tidak menjadi tercela dan tidak ditinggalkan (Allah).” (Al-Isra’: 22)
Terkadang keadaan sebagian manusia tertindas tapi terpuji, seperti mereka yang dipaksa dengan kebatilan. Sebagian lagi terkadang tercela tapi menang, seperti mereka yang berkuasa secara batil. Sebagian lagi terpuji dan menang, seperti mereka yang berkuasa dan berada dalam kebenaran. Adapun orang yang bergantung kepada selain Allah (musyrik) maka dia mendapatkan keadaan yang paling buruk dari empat keadaan manusia, yakni tidak terpuji dan tidak ada yang menolong.
4. Makanan
Makanan perusak ada dua macam.
Pertama , merusak karena dzat/materinya, dan ia terbagi menjadi dua macam. Yang diharamkan karena hak Allah, seperti bangkai, darah, anjing, binatang buas yang bertaring dan burung yang berkuku tajam. Kedua, yang diharamkan karena hak hamba, seperti barang curian, rampasan dan sesuatu yang diambil tanpa kerelaan pemiliknya, baik karena paksaan, malu atau takut terhina.
Kedua, merusak karena melampaui ukuran dan takarannya. Seperti berlebihan dalam hal yang halal, kekenyangan kelewat batas. Sebab yang demikian itu membuatnya malas mengerjakan ketaatan, sibuk terus-menerus dengan urusan perut untuk memenuhi hawa nafsunya. Jika telah kekenyangan, maka ia merasa berat dan karenanya ia mudah mengikuti komando setan. Setan masuk ke dalam diri manusia melalui aliran darah. Puasa mempersempit aliran darah dan menyumbat jalannya setan. Sedangkan kekenyangan memperluas aliran darah dan membuat setan betah tinggal berlama-lama. Barangsiapa banyak makan dan minum, niscaya akan banyak tidur dan banyak merugi.
Dalam sebuah hadits masyhur disebutkan:
“Tidaklah seorang anak Adam memenuhi bejana yang lebih buruk dari memenuhi perutnya (dengan makanan dan minuman). Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap (makanan) yang bisa menegakkan tulang rusuknya. Jika harus dilakukan, maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya dan sepertiga lagi untuk nafasnya.” (HR. At-Tirmidzi, Ahmad dan Hakim, dishahihkan oleh Al-Albani).
5. Kebanyakan tidur
Banyak tidur mematikan hati, memenatkan badan, menghabiskan waktu dan membuat
lupa serta malas. Di antara tidur itu ada yang sangat dibenci, ada yang berbahaya dan sama sekali tidak bermanfaat. Sedangkan tidur yang paling bermanfaat adalah tidur saat sangat dibutuhkan.
Segera tidur pada malam hari lebih baik dari tidur ketika sudah larut malam. Tidur pada tengah hari (tidur siang) lebih baik daripada tidur di pagi atau sore hari. Bahkan tidur pada sore dan pagi hari lebih banyak madharatnya daripada manfaatnya. Di antara tidur yang dibenci adalah tidur antara shalat Shubuh dengan terbitnya matahari. Sebab ia adalah waktu yang sangat strategis. Karena itu, meskipun para ahli ibadah telah melewatkan sepanjang malamnya untuk ibadah, mereka tidak mau tidur pada waktu tersebut hingga matahari terbit. Sebab waktu itu adalah awal dan pintu siang, saat diturunkan dan dibagi-bagikannya rizki, saat diberikannya barakah. Maka masa itu adalah masa yang strategis
dan sangat menentukan masa-masa setelahnya. Karenanya, tidur pada waktu itu hendaknya karena benar-benar sangat terpaksa.
Secara umum, saat tidur yang paling tepat dan bermanfaat adalah pada pertengahan pertama dari malam, serta pada seperenam bagian akhir malam, atau sekitar delapan jam. Dan itulah tidur yang baik menurut pada dokter. Jika lebih atau kurang daripadanya maka akan berpengaruh pada kebiasaan baiknya. Termasuk tidur yang tidak bermanfaat adalah tidur pada awal malam hari, setelah tenggelamnya matahari.Dan ia termasuk tidur yang dibenci Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam .
wallahu a’lam

Indahnya kesabaran

Indahnya kesabaran

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvtCwJbUiitfrgVTrBcuy0rQ2W4q5KikVtMeZcrxSq43EIH3dcuefgDhP8CL2E1QHplagxb64ttMGy3ZtriU1Cc-VPaeCi08Uvuuqj_Kr2znwm27nWvd4iPCQ0w0TMnRawSb3ePU78-2Q/s9000/Ujian%252BDari%252BAllah.jpg
Pepatah arab mengatakan,sabar itu seperti namanya, rasanya pahit, akan tetapi akhirnya sangatlah manis.
Terkadang manusia lalai untuk menyadari bahwa kesabaran adalah sebuah ibadah. Karena Allah ta’ala memerintahkannya di dalam al Qur’an.

Kemiskinan yang Kalian Takutkan?

Kemiskinan yang Kalian Takutkan.?

Kebanyakan manusia takut terjatuh ke dalam kemiskinan. Mereka berusaha dengan berbagai cara untuk menghindarinya. Mereka begitu sedih dan berduka cita ketika mengalami kekurangan harta. Bahkan sampai-sampai di antara mereka ada yang menukar agamanya hanya untuk mendapatkan sebagian harta benda duniawi. Seperti datang ke dukun, paranormal dan yang sejenisnya untuk meminta jimat, jampi-jampi dan sejenisnya kepada mereka. Atau memelihara/meminta bantuan makhluk halus (baca:jin) dalam rangka mendapat kekayaan. Dengan ini mereka telah menjual aqidah dan agamanya dengan kesenangan duniawi yang rendah dan sesaat. Nas`alullaahas salaamah wal ‘aafiyah.
Benarkah kemiskinan yang perlu kita takutkan? Benarkah kemiskinan yang dikhawatirkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam atas ummatnya?
عَنْ عَمْرو بْنِ عَوْفٍ الأَنْصَارِيِّ، أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ بَعَثَ أَبَا عُبَيْدَةَ بْنَ الْجَرَّاحِ إِلَى الْبَحْرَيْنِ يَأْتِي بِجِزْيَتِهَا، فَقَدِمَ بِمَالٍ مِنَ الْبَحْرَيْنِ، فَسَمِعَتِ الأَنْصَارُ بِقُدُوْمِ أَبِي عُبَيْدَةَ، فَوَافَوْا صَلاَةَ الْفَجْرِ مَعَ رَسُوْلِ اللهِ، فَلَمَّا صَلَّى رَسُوْلُ اللهِ، اِنْصَرَفَ، فَتَعَرَّضُوْا لَهُ، فَتَبَسَّمَ رَسُوْلُ اللهِ حِيْنَ رَآهُمْ، ثُمَّ قَالَ: ((أَظُنُّكُمْ سَمِعْتُمْ أَنَّ أَبَا عُبَيْدَةَ قَدِمَ بِشَيْءٍ مِنَ الْبَحْرَيْنِ)) فَقَالُوْا: أَجَل يَا رَسُوْلَ اللهِ، فَقَالَ: ((أَبْشِرُوْا وَأَمِّلُوْا مَا يَسُرُّكُمْ، فَوَاللهِ مَا الْفَقْرَ أَخْشَى عَلَيْكُمْ وَلَكِنِّي أَخْشَى أَنْ تُبْسَطَ الدُّنْيَا عَلَيْكُمْ كَمَا بُسِطَتْ عَلَى مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ، فَتَنَافَسُوْهَا كَمَا تَنَافَسُوْهَا، فَتُهْلِكَكُمْ كَمَا أَهْلَكَتْهُمْ))

Nasehat kepada sang ayah dalam mendidik anak-anaknya

Nasehat kepada sang ayah dalam mendidik anak-anaknya


Berkata As Syaikh Shalih Fauzan Al Fauzan -hafizhahullah :
“Wahai manusia, bertaqwalah kepada Allah Ta’ala.
Allah berfirman :
يا أيها الذين آمنوا قوا أنفسكم وأهليكم نارا وقودها الناس والحجارة عليها ملائكة غلاظ شداد (التحريم : ٦)
“Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya adalah Malaikat-malaikat yang kasar dan keras”. (At Tahrim : 6)
Diriwayatkan dari Ibnu Jarir dari Ibnu Abbas -radhiyallahu anhu bahwa ayat ini mengandung makna : “Beramallah dalam ketaatan kepada Allah, jagalah diri kalian dari kemaksiatan kepada-Nya, dan perintahkanlah anak-anak kalian untuk menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Maka dengan itulah kalian menjaga (diri kalian dan keluarga) dari api neraka”.
Dari Ali bin Abi Thalib -radhiyallahu ‘anhu berkata tentang makna ayat ini : “Ajarkan diri kalian dan keluarga kalian akan kebaikan, ajarkanlah adab kepada mereka”.
Hamba-hamba Allah, sesungguhnya memperhatikan pendidikan anak-anak adalah perkara yang sangat penting dan agung.
Wajib para ayah untuk melihat, memperhatikan dan mengintrospeksi diri akan perkara penting ini. Khususnya pada zaman sekarang yang begitu besar gelombang fitnah dan begitu asingnya nilai agama. Sangat banyak tarikan dan dorongan untuk berbuat kerusakan (di muka bumi ini), sampai-sampai seorang ayah terhadap anak-anaknya seperti penggembala yang menjaga kambing-kambingnya ketika berada di tempat yang di sana terdapat binatang buas yang siap memangsa. Ketika penggembala tadi lengah maka kambing-kambing tadi diterkam oleh srigala-srigala.
Sesungguhnya penjagaan Islam dalam pendidikan dan kebaikan bagi anak-anak sudah nampak jelas sejak awal. Yaitu sejak disyariatkannya seorang pria memilih pasangannya yang shalihah, yang baik agamanya dan berakhlak mulia.
Wanita adalah laksana tanah yang siap menerima benih. Bila wanita tadi shalihah maka akan dapat membantu sang suami dalam mendidik anak-anaknya.
Dan disyariatkan juga bagi suami ketika akan berhubungan dengan istrinya untuk  berdoa :
بسم الله، اللهم جنبنا الشيطان و جنب الشيطان ما رزقتنا
“Bismillah, Ya Allah jauhkanlah kami dari syaithan dan jauhlanlah syaithan dari apa yang Engkau berikan rizki kepada kami”.
Dan seorang ayah disyariatkan memilihkan nama anaknya dengan nama yang baik. Sungguh hal ini telah diperintahkan oleh Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Kemudian sang anak dikhitan, hal ini demi kebaikan dan menjaga kesehatan anak. Khitan merupakan penampakkan syiar Islam yang membedakan seorang muslim dengan nasrani. Dan khitan merupakan amalan fithrah (seorang hamba).
Seorang anak akan terhalang, sehingga disembelihlah dua ekor kambing jika anak itu laki-laki dan seekor kambing jika perempuan. Hikmahnya adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala dengan amalan tadi ketika seorang anak lahir ke alam dunia. Dan juga sebagai tebusan bagi si anak sebagaimana Allah telah menebus Nabi Ismail -‘alaihis salam dengan seekor kambing kibasy.
Itu semua dilakukan dalam rangka memperhatikan (kebaikan) anak-anak yang telah dilahirkan (ke alam dunia ini).
Hamba-hamba Allah, seorang anak memiliki hak atas ayahnya sebagaimana seorang ayah memiliki hak atas anaknya. Berkata sebagian ulama : “Sesungguhnya Allah -Subhanahu wa Ta’ala akan bertanya kepada seseorang tentang anaknya di hari qiyamah kelak sebelum Allah bertanya kepada seseorang tentang ayahnya.
Allah Ta’ala berfirman :
يوصيكم الله في أولادكم (النساء : ١١)
“Allah mewasiatkan kepada kalian tentang anak-anak kalian”. (An Nisa : 11)
Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
اعدلوا بين أولادكم
“Berbuat adillah kalian terhadap anak-anak kalian”.
Maka wasiat Allah kepada seseorang tentang anak-anaknya lebih dulu daripada wasiat kepada seseorang tentang ayah-ayah mereka.
Barang siapa yang meremehkan pendidikan yang bermanfaat untuk anaknya dan membiarkan anaknya begitu saja (tidak dibimbing dan dididik), maka dia telah berbuat sejelek-jelek perbuatan.
Betapa banyak anak yang berbuat kerusakan (kemungkaran) karena sebab peremehan seorang ayah kepadanya sehingga meninggalkan kewajiban dalam mendidik dan mengajarkan anak-anaknya akan kewajiban-kewajiban dan sunnah-sunnah dalam agama.
Mereka meremehkan tugasnya di saat anak mereka masih kecil, ketika si anak beranjak dewasa maka tidak bermanfaat lagi bagi si anak dan sang ayah.
Saat sang ayah memperingatkan anaknya agar jangan durhaka kepadanya, sang anak berkata : “Wahai ayahku, ketika aku kecil engkau durhaka kepadaku maka ketika aku dewasa aku durhaka kepadamu. Ketika aku kecil, engkau menyia-nyiakanku maka sekarang di saat engkau tua aku menyia-nyiakanmu”.
Seorang anak tumbuh dewasa (di atas kebaikan atau kejelekan) tergantung dari pembimbingnya. Maka wajib bagi walinya (ayahnya) untuk menjauhkan anaknya dari majelis yang sia-sia, majelis kebatilan, majelis nyanyian dan musik dengan mendengar kemungkaran, majelis kebid’ahan dan dari tempat-tempat yang jelek lainnya.
Dan juga seorang ayah wajib menjauhkan anaknya dari sifat khianat, dusta, malas, angkuh, dan bersantai-santai. Sesungguhnya sifat malas dan angkuh merupakan bencana yang merusak yang akan menuai penyesalan. Adapun sifat semangat dan siap lelah merupakan sifat yang mulia.
Seorang ayah wajib juga menjauhkan anaknya dari (perbuatan atau sarana) yang berbau syahwat yang busuk. Bila seorang anak sudah masuk ke lubang syahwat maka akan rusak dan akan sulit untuk diperbaiki.
Sebagian para ayah sering memberikan kepada anaknya pemberian. Mereka memberi anaknya uang yang dengan uang tersebut sang anak mamakainya untuk keperluan syahwatnya. Sang ayah merasa memuliakan anaknya dengan memberinya uang, padahal hal tersebut menghinakannya. Mereka mengira juga telah menyayangi anaknya, padahal telah menzhaliminya.
Wajib seorang ayah untuk melarang anaknya bergaul dengan teman-temannya yang buruk dan orang-orang yang merusak (akhlak, perangai dan perbuatannya).
Sebagian para ayah membelikan anaknya mobil atau sepeda motor, yang dipakai oleh sang anak untuk tujuan buruk. Dengannya sang anak bebas pergi ke tempat-tempat kemaksiatan walaupun harus ditempuh dengan jarak yang jauh. Bisa jadi sang anak menyakiti tetangganya dengan sebab kendaraan yang dipakainya. Dan terkadang dengan sebabnya pula terjadi (kecelakaan) yang membuat sang anak atau orang lain meninggal dunia.
Sebagian orang tua tidak membina dan mendidik anaknya kecuali dengan pendidikan yang bersifat hewan. Dia memberi anaknya makan, minum dan pakaian dan meninggalkan kewajiban mendidik anaknya dalam urusan agamanya dan akhlaknya yang mulia. Dia tidak mengetahui mana hal yang bermanfaat bagi anaknya, tidak memperhatikan perkara agamanya, dan dia tidak melaksanakan perintah Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam pada anaknya. Beliau bersabda :
مروا أولادكم بالصلاة لسبع سنين، و اضربوهم عليها لعشر، و فرقوا بينهم في المضاجع
“Perintahkanlah anak-anak kalian untuk mengerjakan shalat di usia tujuh tahun, dan pukullah mereka (jika tidak mengerjakan shalat) di usia sepuluh tahun, dan pisahkanlah tempat tidur mereka (anak laki-laki dan perempuan)”.
Wahai para ayah, sesungguhnya dengan hadits ini Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadikan kalian orang yang bertanggung jawab atas anak-anak kalian.
Dan beliau memerintahkan kalian untuk mendidik anak-anak kalian agar mereka mengerjakan shalat  lima waktu. Ajarkan kepada mereka bagaimana tata cara bersuci dan shalat (sesuai sunnah Nabi).
Iringilah anak-anak kalian (dengan pendidikan yang baik) sesuai dengan umur-umur mereka. Perintahkanlah mereka shalat di umur tujuh tahun, dan pukullah mereka (dengan pukulan yang mendidik tidak melukai) ketika mereka tidak mau shalat di usia sepuluh tahun.
Beliau -shallallahu ‘alaihi wasallam juga memerintahkan kalian untuk menjauhkan anak-anak kalian dari sebab-sebab rusaknya akhlak mereka. Pisahkanlah tempat tidur mereka (anak laki-laki dan perempuan), janganlah mereka tidur berdekatan satu sama lain karena dikhawatirkan terjadi suatu yang terlarang.
Maka kalian bertanggung jawab atas mereka di saat mereka tidur sebagaimana kalian bertanggung jawab atas mereka ketika mereka dalam keadaan tidak tidur.
Wahai para ayah, kalian bertanggung jawab atas bimbingan kalian kepada anak-anak kalian dalam perkara yang baik.
Jangan biarkan mereka membaca buku-buku, surat kabar, majalah-majalah (yang mengandung kemungkaran) -sehingga tersibukkan dari kebaikan-. Sungguh padanya banyak racun yang mematikan.
Bimbinglah mereka untuk membaca buku-buku yang bermanfaat dan majalah-majalah yang berfaidah (bagi agama dan akhlak mereka) dan segeralah penuhi kebutuhan itu untuk mereka.
Bila kalian tidak mengetahui apa yang bermanfaat bagi mereka maka tanyalah kepada orang yang mengetahui ilmu agama dan mintakanlah untuk memilihkan untukmu apa yang bermanfaat dan berfaidah bagi anak-anak kalian.
Wahai para ayah, berdo’alah kepada Allah Ta’ala untuk kebaikan anak-anak kalian sebagaimana Nabi Ibrahim ‘alaihis salam, kekasih Allah berdo’a :
و اجنبني و بني أن نعبد الأصنام (إبرهيم : ٣٥)
“(Wahai Rabbku) jauhkanlah aku beserta anak cucuku agar tidak menyembah berhala”. (Ibrahim : 35)
Dan juga beliau berdo’a :
رب هب لي من الصالحين (الصافات : ١٠٠)
“Wahai Rabbku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang shalih”. (As Shafat : 100)
رب اجعلني مقيم الصلاة و من ذريتي (إبرهيم : ٤٠)
“Wahai Rabbku jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan shalat”. (Ibrahim : 40)
Dan juga Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail -alaihimas salam berdo’a :
ربنا و اجعلنا مسلمين لك و من ذريتنا أمة مسلمة لك (البقرة : ١٢٨)
“Wahai Rabb kami, jadikanlah kami orang yang berserah diri kepada-Mu, dan anak cucu kami (juga) umat yang berserah diri kepada-Mu”. (Al Baqarah : 128)
Dan juga Nabi Zakariya -‘alaihis salam berdo’a :
رب هب لي من لدنك ذرية طيبة إنك سميع الدعاء (ال عمران : ٣٨)
“Ya Rabbku berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar Do’a”. (Ali Imran : 38)
Ini semua adalah do’a para Nabi untuk anak-anaknya. Maka jadikanlah mereka qudwah kalian (yang diikuti).
Wahai para ayah, sesungguhnya anak yang shalih akan memberikan manfaat kepada kalian di saat kalian hidup ataupun setelah kalian wafat.
Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
إذا مات ابن آدم انقطع عمله إلا من ثلاث : صدقة جارية، أو علم ينتفع به، أو ولد يدعو له
“Apabila Bani Adam (manusia) meninggal dunia maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara, yaitu shadaqah jariyah, atau ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendo’akan (orang tuanya)”.
Sesungguhnya anak-anak bisa menjadi kenikmatan bagi kedua orang tuanya atau bisa sebagai bencana bagi mereka. Untuk itulah yang menjadi sebab seorang anak menjadi kenikmatan bagi orang tuanya adalah pendidikan anak (dalam perkara agama dan akhlaknya). Sebagaimana orang tua menjadi sebab kebahagiaan atau kesengsaraan pada anak-anaknya.
Berkata Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam :
كل مولود يولد على الفطرة، فأبواه يهودانه أو ينصرانه أو يمجسانه
“Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fithrah. Maka kedua orang tuanyalah yang membuatnya menjadi yahudi, atau nashrani, atau majusi”.
Maka jadikanlah hal ini perhatian bagi kalian wahai orang tua.
Wahai para ayah, kalian sangat semangat menyekolahkan anak-anak kalian di sekolah-sekolah yang tamak dengan perkara dunia. Kalian tidak ridha anak kalian tidak hadir walaupun hanya sehari. Maka apa pertimbanganmu, untuk tidak menghadirkan mereka ke masjid-masjid Allah? yang lebih baik dan kekal (pahalanya di sisi Allah). Sesungguhnya hadirnya mereka di masjid-masjid akan memberi manfaat bagi baiknya adab dan akhlak mereka, dan akan memunculkan kecintaan kepada kebaikan dan menjauh dari kejelekan.
Hadirnya anak-anak di masjid akan menumbuhdewasakan mereka di atas ketaatan dan akan selalu bermuamalah dengan orang-orang shalih, dan masih banyak lagi kemaslahatan yang lain. Tidakkah kalian wahai para ayah memperhatikan hal ini? Mengapa engkau meninggalkan anak-anak kalian di waktu-waktu shalat dengan alasan kalian terhambat di jalan raya, atau bersembunyi di rumah-rumah kalian (dalam keadaan tidak mengajak anak kalian -yang laki-laki- shalat di masjid)? Apakah sekolah-sekolah (dunia) itu lebih kalian pentingkan dibandingkan masjid? Ataukah pendidikan dunia pada anak-anak kalian lebih mulia dari shalat? Ataukah dunia yang lebih kalian cintai daripada akherat?
أرضيتم بالحياة الدنيا من الأخرة فما متاع الحياة الدنيا في الأخرة إلا قليل (التوبة : ٣٨)
“Apakah kalian lebih menyukai kehidupan di dunia daripada kehidupan di akherat? Padahal kehidupan di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akherat hanyalah sedikit”. (At Taubah : 38)
Maka bertaqwalah kalian kepada Allah Ta’ala wahai kaum mukminin agar kalian bahagia (di dunia dan akherat)”. (selesai ucapan As Syaikh Shalih Fauzan Al Fauzan -hafizhahullah)
Diterjemahkan dari Kitab :
الخطب المنبرية للشيخ صالح فوزان الفوزان

Dzikir dan doa setelah shalat lima waktu

Dzikir dan doa setelah shalat lima waktu


Para pembaca semoga Allah menanamkan dalam hati kita kecintaan kepada kebaikan dan kebenaran. Diantara kebaikan yang mudah untuk kita amalkan adalah berdzikir setelah melaksanakan shalat wajib yang lima waktu. Dzikir (wirid) ini sangat penting karena diantara fungsinya adalah sebagai penyempurna dari kekurangan dalam shalat kita. Bahkan dzikir setelah shalat fardhu merupakan perintah langsung dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala, walaupun dalam keadaan genting sekalipun seperti dalam keadaan perang. Sebagaimana firman-Nya:
“Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring.” (An-Nisa’: 103)
Ayat tersebut terkait dengan kondisi perang, maka dalam kondisi aman tentu lebih memungkinkan untuk melaksanakan dzikir.

Galeri Al Qur’an dan Kaligrafi

Galeri Al Qur’an dan Kaligrafi

Klik gambarnya untuk memperbesarnya
Al Qur'an 1024x712
Al Qur'an 1024x768
Al Qur'an 1366x768
Al Qur'an 2592x1944
Kaligrafi 1
kaligrafi-2
image

Keutamaan menuntut ilmu agama



Keutamaan menuntut ilmu agama

Menuntut ilmu agama merupakan bagian dari ibadah, dimana setiap muslim diperintahkan untuk mempelajarinya, masing-masing sesuai kemampuan yang Allah berikan padanya.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

MAKALAH BIO GAS



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Energi merupakan komponen penting untuk menunjang aktivitas dan usaha produktif maupun dalam menghasilkan barang dan jasa. Sumber energi dapat berasal dari energi fosil, energi matahari, air, angin atau energi dari sumber daya hayati (bioenergi). Kelangkaan bahan bakar minyak sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Persediaan minyak bumi di dunia makin lama makin menipis dan harganya makin melonjak. Seiring dengan perkembangan teknologi, kebutuhan akan sumber energi makin meningkat, terutama dari minyak bumi. Untuk itu, sumber energi selain minyak bumi sangat diperlukan salah satunya adalah bioenergi.

Pengertian Tanam Paksa dan Sejarah Tanam Paksa



Selasa, 11 November 2014

Inovasi Teknologi dalam Pendidikan Karakter

Inovasi Teknologi dalam Pendidikan Karakter


Pendidikan Karakter menjadi salah satu trending topic dalam dunia pendidikan di Indonesia. Barangkali sebagian dari kita yang telah lama berkecimpung dalam dunia pendidikan kembali ke memory pada masa lalu saat Pendidikan Budi Pekerti masih menjadi bagian dari Kurikulum Pendidikan Nasional. Disadari atau tidak, mata pelajaran tersebut dicontoh oleh Malaysia (atau jangan2 pada mulanya kita yang mencontoh…?? Entahlah). Bahkan perlu diketahui bahwa Pendidikan Budi Pekerti menjadi salah satu domain yang dipelajari sampai pada tingkat Perguruan Tinggi (pengalaman pribadi penulis saat mengunjungi salah satu Perguruan Tinggi di Malaysia). Hal ini yang membuat saya cukup terkejut (untuk mengurangi rasa terkejut saya berpikir mungkin di Indonesia saat ini namanya Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, tapi lagi-lagi “Entahlah….” ). Sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya kita memahami apa makna Pendidikan Karakter itu sendiri.

Sabtu, 08 November 2014

Cheat Password GTA San Andreas PS2 Lengkap

Cheat Password GTA San Andreas PS2 Lengkap

Cheat code Password GTA Sandreas PS2 | yaditrick.blogspot.com
Cheat GTA San Andreas PS2 Lengkap - GTA San Andreas adalah salah satu permainan populer yang sering dimainkan melalui PS2. Seperti kebanyakan game di internet, begitu juga dengan GTA San Andreas ternyata memiliki banyak Cheat yang bisa diaplikasikan saat memainkan permainan ini. Dengan kombinasi berbagai tombol akan menghasilkan cheat yang mempermudah para pemain untuk memainkan GTA.

Bagi teman-teman yang penasaran ingin mengetahui Cheat GTA San Andreas PS2, maka pada tulisan ini Saya akan mencoba mempublikasikanCheat GTA San Andreas PS2 Lengkap kepada anda penggemar playstasion

Tumbuhan Paku-pakuan (Pteridophyta)

Tumbuhan Paku-pakuan (Pteridophyta)

Posted by Weda Ayu at 1/21/2014 04:00:00 pm
CIRI-CIRI PAKU-PAKUAN

Tumbuhan paku-pakuan mempunyai anggota kurang lebih 9000 jenis. Tumbuhan paku sudah mempunyai akar, batang dan daun sehingga disebut Kormofita. Tumbuhan paku-pakuan setapak lebih tinggi dibandingkan dengan tumbuhan lumut. 
Struktur tubuh paku
Struktur Tumbuhan Paku
Ciri-ciri tumbuhan paku antara lain sebagai beikut :
  1. Pada batang sudah terdapat jaringan pengangkut xilem dan floem yang teratur bertipe kolateral
  2. Ukuran tubuh makroskopis, ada yang tingginya sampai 20 meter
  3. Cara hidupnya secara saprofit, epifit dan hidup di atas tanah atau air
  4. Habitatnya kosmopolit, terdapat di mana-mana
  5. Ciri morfologis yang tampak adalah ujung daun yang masih muda menggulung, daun berdasarkan ukurannya dibedakan menjadi makrofil (besar) dan mikrofil (kecil) serta dibedakan berdasarkan fungsi, menjadi tropofil (fotosintesis) dan sporofil (penghasil spora). Spora yang dihasilkan berkumpul dalam satu wadah di kotak spora yang disebut sporangium. Kumpulan kota spora yang berada di sepanjang tepi dasun sporofil disebut sorus yang dilindungi insidium
  6. Seperti halnya tumbuhan lumut, tanaman ini dalam reproduksinya mengalami metagenesis, turunan gametofit dan sporofitnya bergantian. Sporofit bersifat outotrof merupakan tumbuhan yang sempurna sehingga mempunyai umur yang relatif panjang dibandingkan dengan gametofitnya. Generasi gametofit berupa protalium yang merupakan tumbuhan tidak sempurna walaupun bersifat outotrof karena itu usianya relatif pendek
  7. Tumbuhan paku-pakuan dapat tumbuh dengan baik pada lingkungan yang lembab dan ada beberapa jenis paku-pakuan yang dapat hidup di dalam air
  8. Embrio berkutub dua (bipolar) sedangkan htumbuhan paku berkutub satu (monopolar)
No
Variabel
Paku
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Akar
Batang
Daun
Daun Muda
Berkas Angkut
Spora Tumbuh
Metagenesis
Kromosom
Fase Haploid
Fase Diploid
Serabut
Rhizoma
Mikrofil, makrofil (ukuran), tropofil, sporofil (fungsi)
Menggulung
Ada, konsentris
Protalium
Sporofit dominan
Tumbuhan paku diploid
spora, protalium, anteredium, arkegonium, ovum, sperma
zigot, tumbuhan paku, sporofil, sporangium

Sporangium paku
Spora pada tumbuhan Paku
DAUR HIDUP TUMBUHAN PAKU 

Tumbuhan paku dapat bereproduksi secara vegetatif dengan rizom. Rizom tumbuh menjalar ke segala arah, dan tumbuhan-tumbuhan paku muda tumbuh darinya membentuk koloni-koloni tumbuhan paku.

Selain cara di atas, di buku-buku biasanya dibahas tumbuhan paku bereproduksi secara metagenesis, dimana tumbuhan paku memilki pergiliran keturunan atau memiliki dua generasi, yaitu generasi sporofit dan generasi gametofit dalam siklus hidupnya.

Generasi Sporofit

Generasi sporofit atau tumbuhan penghasil spora adalah tumbuhan paku itu sendiri. Jadi, tumbuhan paku yang biasa kita lihat itu adalah tumbuhan paku dalam fase sporofit. Sporofit paku dapat bereproduksi secara vegetatif dengan membentuk tunas (sudah dijelaskan tadi). Sporofit paku juga dapat menghasilkan spora. Spora yang dihasilkan tumbuhan paku disimpan dalam sporangium. Sporangium suatu saat akan pecah mengeluarkan spora. Spora akan tersebar mengikuti angin. Jika spora jatuh di tempat yang lembap, spora akan tumbuh menjadi tumbuhan baru berukuran sangat kecil berbentuk hati, dikenal sebagai protalium.
Penyebaran spora
Generasi Gametofit

Generasi gametofit atau tumbuhan penghasil gamet adalah tumbuhan yang dikenal dengan nama protalium. Protalium yang merupakan sejenis talus itu berukuran kira-kira 1-2 cm, meski ada juga yang berukuran mikroskopis. Protalium biasanya tumbuh di permukaan tanah lembap, di atas batu bata, di tebing sungai, dan di tempat lembap lainnya. Gametofit paku hanya berumur maksimal beberapa minggu. Bandingkan dengan tumbuhan paku yang dapat hidup bertahun-tahun. Protalium membentuk anteridium sebagai alat kelamin jantan dan arkegeonium sebagai alat kelamin betina. Anteridium menghasilkan sperma dan arkegonium menghasilkan ovum.
Struktur protalium (citra mikroskop).
Fertilisasi sperma dan ovum akan menghasilkan zigot. Zigot akan berkembang menjadi embrio dan memperlihatkan dua kutub pertumbuhan. Satu kutub tumbuh ke atas membentuk daun dan batang, sementara kutub yang lain tumbuh ke bawah membentuk akar. Pada perkembangan selanjutnya, kutub yang mengarah ke bawah berhenti berkembang (hanya kutub ke atas yang berkembang) sehingga tumbuhan paku disebut tumbuhan berkutub satu. Selanjutnya tumbuhan paku yang dewasa berkembang.

MACAM SPORA DAN METAGENESIS
Ditinjau dari jenis spora yang dihasilkan, tumbuhan paku dikelompokkan menjadi tumbuhan paku homospora, heterospora, dan tumbuhan paku peralihan.

a) Tumbuhan Paku Homospora

Tumbuhan paku homospora/isospora hanya memproduksi satu macam spora. Sering pula disebut paku berumah satu. Metagenesis paku ini adalah yang paling umum dibahas di buku-buku, dan memang merupakan metagenesis paling sederhana dari kelompok paku-pakuan. Contoh tumbuhannya adalah Lycopodium clavatum (paku kawat).
Lycopodium sp. (paku kawat)
Metagenesis paku homospora

Metagenesis paku homospora
b) Tumbuhan Paku Heterospora

Tumbuhan paku heterospora merupakan tumbuhan paku yang mempunyai dua macam spora, yaitu spora kecil berkelamin jantan yang disebut mikrospora dan spora besar berkelamin betina yang disebutmakrospora. Contohnya adalah Selaginella willdenowii (paku rane) yang dijadikan tanaman hias, dan Marsilea crenata (semanggi) yang dapat dijadikan tanaman hias ataupun dimakan.
Marsilea crenata (semanggi)
Metagenesis paku heterospora.
c) Tumbuhan Paku Peralihan

Tumbuhan paku peralihan merupakan merupakan kelompok tumbuhan paku yang memiliki spora dengan bentuk dan ukuran sama, tetapi memiliki fungsi yang berbeda, yaitu sebagai spora jantan (spora +) dan spora betina (spora -). Contohnya adalah Equisetum debile (paku ekor kuda).
Equisetum debile (paku ekor kuda)
Metagenesis paku peralihan.
KLASIFIKASI PAKU-PAKUAN
Dalam sistem klasifikasi 5 kingdom, tumbuhan paku temasuk dalam kingdom Plantae (tumbuhan) dan memiliki 4 kelas yaitu Psilophytinae, Equisetinae, Lycopodiinae, dan Filicinae.

a) Kelas Psilophytinae/Psilopsida (Paku Telanjang)

Merupakan paku purba. Disebut juga paku telanjang karena tidak berdaun atau daunnya kecil (mikrofil), ada pula yang tidak berakar sejati. Kebanyakan sudah punah dan dapat ditemukan dalam bentuk fosil. Satu jenis yang masih ditemukan sampai sekarang adalah Psilotum nudum.
Psilotum nudum
Bagian tubuh Psilotum nudum
b) Kelas Equisetinae/Spenopsida

Berupa rerumputan dengan batang beruas, sporangium terdapat dalam strobilus berbentuk gada. Daun kecil, tunggal, dan tersusun melingkar. Contohnya Equisetum dan Calamites. Seluruhnya ada 15 spesies. Equisetum (paku ekor kuda) tumbuh di dataran tinggi. Batangnya seperti rebung asparagus atau mirip daun cemara. Batangnya berongga, berbuku-buku, dan tumbuh tegak. Daun terdapat pada setiap buku, melingkar, berbentuk sisik, dan kecil (berupa mikrofil).
Equisetum debile (paku ekor kuda)
c) Kelas Lycopodiinae / Lycopsida

Berupa rerumputan, pangkal batang tidak memiliki pendukung akar, sporofil berbentuk ginjal dengan ujung yang meruncing panjang dan tepi bergerigi. Daunnya kecil (mikrofil) dan tersusun spiral. Batangnya seperti kawat. Contohnya Lycopodium, Selaginella, dan Isoetes. Selaginella banyak ditanam di pot atau taman.
Isoetes melanospora
Lycopodium
Selaginella wildenowii
d) Filicinae

Merupakan tumbuhan paku yang sering dilihat di sekitar kita, yang umum disebut pakis. Berdaun besar (makrofil), daun muda menggulung, memilki tulang daun, sudah memiliki mesofil (daging daun), dan sporangium terdapat pada sporofil (daun penghasil spora). Contohnya paku tiang (Alsophila glauca) yang tumbuh di daerah pegunungan, berbentuk seperti pohon palem, batangnya berwarna hitam. Contoh lain adalah suplir (Adiantum cuneatum) untuk tanaman hias dan semanggi (Marsilea crenata) yang hidup di tanah berair.
Suplir
PERANAN TUMBUHAN PAKU DALAM KEHIDUPAN
  • Tanaman hias : Adiantum cuneatum (suplir), Selaginella, Platycerium (tanduk rusa), Asplenium nidus (paku sarang), Selaginella wildenowii
    Platycerium bifurcatum
    Platycerium 
    File:Asplenium-nidus.JPG
    Asplenium nidus
  • Bahan obat : Lycopodium clavatum, Aspidiom filixmas, Dryopteris filixmas
    Dryopteris filixmas
    Aspidiom filixmas
    Lycopodiumclavatum12
     Lycopodium clavatum
  • Pupuk Hijau : Azolla pinnata yang bersimbiosis dengan Anabaena azollae
     Azolla pinnata
  • Sayuran : Marsilea crenata (semanggi)
    Marsilea crenata
  • Pelindung tanaman persemaian : Gleichenia linearis
    Gleichenia linearis
  • Tumbuhan paku yang hidup pada zaman karbon telah memfosil. Fosil tersebut berupa batu bara yang dapat dijadikan bahan bakar
  • Ada yang digunakan untuk tempat menanam anggrek, yaitu paku tiang (Alsophilla glauca)
Perbedaan Bryiphyta dan Pteridophyta
No.
Ciri-ciri
Bryophyta
Pteridophyta
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Jumlah
Ukuran
Struktur Tubuh
Jaringan pembuluh
Fase dominan
Tumbuhan dewasa
Gametofit dewasa
Sporofit dewasa
+ 25.000 spesies
sangat kecil. Biasanya tidak lebih dari 15 cm
memiliki rhizoid (seperti akar), berdaun sisik dan tidak memiliki batang
tidak ada
fase gametofit (n)
berupa gametofit
talus sederhana, hidup bebas, dan dapat berfotosintesis, memiliki rhizoid dan struktur seperti daun
tergantung pada gametofit,mempunyai kapsul, seta dan kaki
+12.000 spesies
biasanya mencapai 1 m, beberapa dapat mencapai 12 m
memiliki akar, batang, dan daun sejati
ada, yaitu xilem dan floem
fase sporofit (2n)
berupa sporofit
protalus,tidak menarik, hidup bebas, dan dapat berfotosintesis
bentuk yang menonjol, memiliki akar, batang dan daun sejati